Suami sibuk menumpuk harta benda dan istri sibuk di luar rumah tanpa alasan syar'i. Anak-anak diserahkan pada pengasuhan orang lain...
...
Suami sibuk dengan dunia dan istri sibuk pula dengan urusan dunia.Waktu untuk bercengkrama antar suami istri tidak ada lagi, apalagi waktu untuk mengajarkan nilai-nilai agama pada anak dan seluruh anggota keluarga....
Hidup yang dijalani hampa dan kosong, tidak bernilai dan terjerumus dalam kemaksiatan yang tanpa disadari selalu dilakukan...
Istri menjadi orang yang selalu melawan dan membantah suami.selalu menuntut dan berani berkata kasar pada suami...
Suami pun mulai ringan tangan pada istri dan seringkali mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati...
Bila perkawinan sudah demikian menyakitkan tetaplan bertahan dalam perkawinan.Tiap istri yang minta cerai dengan suaminya (tanpa alasan yang dibenarkan) maka haram atasnya bau surga”. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Berjuanglah untuk menegakkan nila-nilai agama dalam rumah tangga agar pernikahan bisa terselamatkan...
Hanya dengan mengamalkan nilai-nilai islam maka kehidupan rumah tangga bisa mendapat rahmat ALLAH....
Sabar lah dalam menjalani takdir RABB mu meskipun nampak buruk bagimu.
"Sesungguhnya ALLAH bersama orang-orang yang sabar ( al Baqarah:153)"
Tirulah perilaku Nabi Yusuf as " Sesungguhnya hanya kepada ALLAH aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku " ( Yusuf : 86 )
Jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat yang masih dirasakan niscaya dengan rasa syukur itu ALLAH akan menambah nikmat tersebut...
Berupayalah menjadi istri sholehah yang senantiasa menjadikan setiap musibah yang menimpa dirinya sebagai pelajaran dan tarbiyah dari ALLAH, sehingga ia berupaya untuk menghisab diri dari setiap kesalahan yang dilakukannya...
Bersabarlah dengan perilaku buruk suami atau istri dan tetap berdo"a dalam setiap sholat untuk kebaikan perilaku suami dan istri serta kebahagiaan dalam perkawinan...
Seharusnya suami dan istri bisa menyadari bahwa mereka hidup didunia untuk beribadah pada RABBnya...
Bukan tujuan mencari harta dan kedudukan melainkan mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat dan mempersiapkan anak-anak menjadi generasi yang kuat iman....
Kebahagiaan bukan pada banyaknya harta yang terkumpul.
Kebahagiaan bukan diukur dari rumah mewah dan deretan mobil di garasi.
Kebahagiaan ada pada AMAL AGAMA YANG SEMPURNA.
ALLAH tergantung sangkaan hamba-Nya..
Bila kita berjalan menghampiriNYA.....ALLAH akan berlari menghampiri kita...
**Sumber : khairunnisahafizhah.multiply.com
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar